Apa akibatnya jika sebuah perusahaan tidak melakukan promosi? Kemungkinan besar, perusahaan tersebut tidak akan dikenal oleh masyarakat luas. Jadi, agar usaha kita semakin dikenal oleh banyak orang dan mendapatkan banyak pelanggan, maka itulah sebabnya kegiatan promosi sangat penting dilakukan. Banyak cara untuk melakukan promosi, dan salah satunya yaitu dengan memanfaatkan media promosi cetak. Walaupun era teknologi informasi mengarahkan khalayak pada penggunaan media internet, namun media promosi cetak masih tetap bertahan.
Jika kita berbicara mengenai media promosi cetak, tentunya kita akan berbicara tentang kartu nama, brosur, flyer, stiker, banner, dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk memiliki media-media promosi tersebut, ada dua metode cetak yang umum dilakukan, yaitu offset printing dan digital printing. Sebenarnya selain dua metode tersebut, masih ada metode-metode lain yang umum dilakukan. Misalnya, metode sablon. Namun kali ini kita cukup akan membahas offset printing dan digital printing.
Awalnya, untuk urusan cetak mencetak, kita hanya mengenal metode offset printing. Namun sejak beberapa dekade terakhir munculah metode baru yaitu metode digital printing.
Definisi secara sederhana, cetak secara offset merupakan teknik percetakan yang menggunakan plat sebagai media acuannya. Sedangkan digital printing merupakan teknologi percetakan tanpa menggunakan plat, sehingga prosesnya langsung dilakukan dari data digital melalui komputer.
Walaupun pada awalnya, kualitas ketajaman dari metode cetak secara digital sempat diragukan, namun kini dari segi kualitas ketajaman, hasil cetakan secara digital dan offset tidak jauh berbeda. Keduanya bisa dikatakan cukup tajam dan memuaskan.
Jadi, apa sebenarnya yang membedakan digital printing dan cetak offset?
Letak perbedaan dari keduanya adalah dari segi jumlah cetak (quantity) dan bahan dasar yang bisa diaplikasikan oleh kedua mesin tersebut.
Jumlah cetak (quantity)
Jika kita ingin mencetak suatu cetakan hanya dalam jumlah sedikit, maka digital printing adalah pilihan terbaik kita. Namun jika kita ingin mencetak dengan jumlah yang banyak, maka sebaiknya kita mencetak secara offset. Contoh, jika kita ingin mencetak 1-5 box kartu nama, maka akan lebih murah jika kita mencetaknya secara digital. Namun, jika kita ingin mencetak 20 box kartu nama, maka offset printing dapat menghemat budget yang anda keluarkan.
Bahan dasar yang bisa diaplikasikan
Untuk mesin digital print, ketebalan kertas yang dapat digunakan adalah 310gsm. Dengan ukuran maksimal A3+ (48cm x 32cm). Sedangkan mesin offset dapat mencetak kertas sampai dengan 410gsm dengan ukuran plano besar. Namun dengan kehadiran mesin digital print, kita kita juga bisa berpromosi melalui media lain seperti gelas atau mug, kaos, tote bag. Kehadiran mesin digital membuat kita memiliki banyak pilihan dalam melakukan kegiatan promosi.
Nah, itulah tadi sedikit penjelasan perbedaan dari digital print dan offset printing. Semoga bermanfaat.