Dijaman yang sedang sulit saat ini, dan kebutuhan yang semakin meningkat juga harga-harga barang kian hari kian melonjak. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu seseorang akan mencari kerja tambahan atau membuka usaha lain salah satunya bisa menjadi Dropshipper.
Dropshipper adalah penjual yang memasarkan barang dari produsen tanpa harus menyetok/membeli barangnya terlebih dahulu, dropshipper ini bisa disebut dengan orang ketiga. Menjadi dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal banyak seperti menyetok barang, tempat bahkan membungkus paket yang akan dikirim, hanya perlu memiliki jaringan internet, e-commerce dan media sosial yang kita punya. Hal yang dilakukan dropshipper adalah hanya memasarkan barang dan mencari konsumen setelah konsumen memesan produk yang anda tawarkan pelaku Dropshipper akan melanjutkan pesanan kepada produsen sebelumnya atau pihak pertama yang menjual produk tersebut, setelah itu produsen langsung mengirim barang ke konsumen.
Sebelum adanya transaksi jual beli, dropshipper dan produsen telah mempunyai kesepakatan untuk harga jual yang telah ditentukan oleh dropshipper jadi produsen tidak akan memasang label harga di produk tersebut. Keuntungan yang didapat oleh dropshipper adalah sedikit dari selisih harga pihak pertama (produsen) biasanya keuntungan yang didapat dari selisih harga hingga 30 %.
Berbeda halnya dengan Reseller walaupun sama-sama pihak ketiga tapi jadi reseller harus mengeluarkan modal besar, resiko lebih tinggi apa lagi dan stok barang terbatas.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kekurangan menjadi dropshipper :
1. Keuntungan menjadi dropshipper
· Minim modal yang dikeluarkan
Untuk menjadi dropshipper kita tidak mengeluarkan biaya yang besar, karena anda tidak perlu membeli barang, menyewa tempat (toko) dan mengemaskan paketan yang kita perlukan hanya mencari pelanggan melalui media digital.
· Freelance
Dengan kata lain anda bisnis ini tidak terikat waktu dan tempat anda bisa melakukannya dimanapun dan kapanpun.
· Tidak beresiko tinggi
Anda tidak perlu memikirkan hal-hal sepert, barang laku atau tidak, barang yang dikirim akan rusak, dan masih banyak lagi beda hal nya dengan reseller yang resikonya lebih besar karena harus membeli barang, mencari tempat untuk menaruh barang dan sebagainya.
2. Kekurangan jadi Dropshipper
· Nama baik dropshipper tergantung pada pihak pertama
Bagus atau tidaknya nama baik dropship tergantung pihak pertama karena, jika kualitas barang yang dikirim bagus dan sampai dalam keadaan tidak rusak maka konsumen akan memberikan kepercayaan pada kita, tapi sebaliknya jika kualitas barang jelek dan cacat Ketika sampai maka konsumen tidak akan percaya untuk membeli kepada kita.
· Ketersediaan barang
Sebagai dropshipper kita hanya mempromosikan barang sekaligus mencari konsumen tanpa tau ketersedian barang masih tersedia atau tidak, maka dari itu kita sebagai dropshipper harus menjalin hubungan baik dengan produsen atau pihak pertama untuk kelancaran komunikasi tentang ketersedian barang.
Semua bisnis besar atau kecil pasti ada kelebihan dan kekurangan, ada keuntungan ada kerugian, oleh kerna itu kita harus mempunyai tekad yang kuat untuk pencapaian yang kita inginkan untuk menjadi sukses.