Apa itu rebranding? Rebranding merupakan proses untuk mengubah citra sebuah perusahaan. Biasanya yang dilakukan adalah memberikan nama baru, simbol baru, atau perubahan desain untuk merek yang sudah mapan. Rebranding merupakan langkah yang bagus dalam berbisnis, tetapi pada saat yang sama, hal ini juga dapat memunculkan resiko yang negatif. Selalu ada kemungkinan konsumen tidak menyukai merek baru.
Maka dari itu, keputusan untuk melakukan rebranding di suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan perencanaan yang sangat matang, karena nantinya hal ini akan berdampak pada bagian internal perusahaan, konsumen, investor, hingga para kompetitor.
Ada 2 contoh perusahaan yang sukses dalam melakukan rebranding, yaitu McDonald dan Apple. McDonald pernah mengalami kemunduran, karena ternyata memiliki citra negatif di masyarakat. Hal ini terjadi ketika McDonald dianggap sebagai perusahaan junk food yang menjadi penyebab masyarakat mengalami obesitas. Untuk mengantisipasinya, mereka melakukan rebranding citra mereka dengan cara menambahkan menu sehat di gerainya, dan menggunakan komersial menampilkan kehidupan keluarga muda yang sehat. Selain itu, mereka juga mengubah desain interior mereka menjadi lebih seperti tempat kopi favorit dan bukan seperti kafetaria biasa.
Kemudian ada perusahaan Apple. Siapa yang sangka bahwa Apple sempat mengalami omzet yang anjlok diakibatkan oleh kakunya produk yang dihasilkan. Tak bisa mengikuti selera pasar, dan lamban dalam melakukan pengembangan produk. Sebelum hal terburuk terjadi Steve Jobs melakukan re-branding dengan merubah poin krusial pada produk Apple, mulai dari desain, jeroan, jenis produk, hingga harganya.
Namun ada juga contoh rebranding yang kurang berhasil. Hal ini dialami oleh Mastercard. Ketika mereka mengganti logo sederhana mereka, menjadi sebuah logo baru yang terkesan lebih rumit. Namun entah mengapa penggunaan logo tersebut tidak berlangsung lama dan akhirnya kembali menggunakan logo yang sebelumnya. Terkait perubahan logo tersebut MasterCard setidaknya menghabiskan biaya sekitar US$ 500 juta.
Untuk itu, agar rebranding Anda berhasil, setidaknya ada 2 hal yang harus Anda pikirkan sebelum melakukan rebranding pada perusahaan Anda. Yang pertama, Anda harus memiliki alasan yang tepat dan kuat, dan yang kedua adalah, Anda melakukan riset perusahaan dan riset pasar terlebih dahulu.